Cluster Tidak Adil

Berikut fakta secara umum mengenai "jahanamnya" sistem cluster.!
Sistem Cluster itu GA ADIL..!! Kenapa?
Logikanya gini,, secara sederhana ada 5 (lima) pelaku pasar dalam struktur perdagangan layanan telekomunikasi seluler;
  1. Operator (produsen) sebagai pelaku pasar utama;
  2. Dealer, perusahaan yang memiliki perjanjian dagang dengan operator dalam menjual dan mendistribusikan barang yang diproduksi oleh operator;
  3. Sub dealer, (biasa kita sebut dengan istilah Grosiran, termasuk juga Pedagang dengan pola Server) yang menjual produk layanan seluler (Sub Dealer belanja barang kepada Dealer);
  4. Pedagang Ritel/Eceran, (biasa kita sebut dgn RS atau Konter). Konter belanja barang kepada Sub Dealer (Grosiran atau belanja pulsa elektrik kepada Pedagang Server);
  5. Konsumen/User, ini sasaran pasar utama industri layanan telekomunikasi. Konsumen/User belanja kepada Konter.
Satu persatu kami terangkan kawan - kawan.
Dimana letak ga adilnya?
Kita (dalam hal ini terutama RS / Konter) di paksa secara sistematis belanja hanya kepada satu Dealer. Kita ga bisa belanja ke dealer lain. Sementara di sisi yang lain, BISAKAH KITA (KONTER / PEDAGANG ECERAN) MEMAKSA KONSUMEN UNTUK BELANJA HANYA DI SATU KONTER (ANGGAPLAH DIBAGI WILAYAHNYA DI TIAP - TIAP RT)????? MUSTAHIL BUKAN...??!
MAKA, MATILAH KITA KONTER - KONTER DIMONOPOLI DEALER..!
inilah yang disebut dengan GA ADIL. Lalu, Operator bersepakat dengan semua dealer (berembug) untuk menentukan harga jual. Tapi apakah Dealer BERMUSYAWARAH dengan kita (Pedagang Ritel atau SD atau Server) dalam menentukan harga jual kepada kita.?? TIDAK..!!
INILAH YANG DISEBUT DENGAN GA ADIL. Masih banyak argumen lain mengenai ketidakadilan sistem cluster.
Lanjut..,
Sistem Cluster itu "NGACAK - NGACAK" stabilitas dan struktur pasar..!! Kenapa?
Dari 5 (Lima) Pelaku Pasar di atas, harusnya semuanya tertib di jalurnya masing - masing.. Seperti beberapa tahun yang lalu. Dealer hanya jual barang kepada Grosiran / Pedagang Partai (termasuk server) dan dilanjutkan ke pedagang ritel (konter). Pasar jadi kompetitif dengan stok barang dan harga yang juga kompetitif di masing - masing Grosiran. Dulu, harga yang ditawarkan oleh Pedagang Grosir ke Konter bahkan lebih murah daripada harga yang ditawarkan Dealer. Betul ga kawan - kawan?
Sekarang..,Dealer kurang ajar,..,langsung jumping jual barang ke konter, mulai dari elektrik, voucher, sampai perdana. Sales - salesnya "ngamprak" ke mana - mana. Mereka jual 5pc perdana ke konter harganya sama dengan mereka jual 500pc perdana ke Grosir / Pedagang partai. Gila ga? "Giliran" ada perdana yang nomor super mereka jual langsung (kadang - kadang via bos dealer) ke Pedagang Nomor Cantik (terlepas dari kenyataan bahwa saya juga Pedagang Nomor Cantik). Berpesta nomor "ancur" lah pedagang Grosir/Partai.
MAKA, MATILAH KITA GROSIRAN - GROSIRAN DIMONOPOLI DEALER. Ujung - ujungnya tumbang juga konter - konter, karena Grosiran mau ga mau harus "berpolitik agak licin" demi mensiasati pasar.
Begitu juga dengan Server..,Dealer dulu "rakus" jual barang ke server, sembari mereka ngebangun server mereka sendiri. Karena mereka punya "Bendera" maka lebih mudah mereka jual chip multi ke perkantoran atau pabrik, juga ke konter (dengan pola master chip lah, iming - iming program yang hadiahnya paling banter "tipi ame hp"). Sekarang begitu server mereka mulai bagus, sistem cluster muncul, pedagang server di bajak stok dan harganya..
MAKA, MATILAH KITA PEDAGANG SERVER DIMONOPOLI DEALER..!
INILAH YANG DISEBUT DENGAN "NGACAK - NGACAK" PASAR. Masih banyak argumen lain mengenai "diacak - acaknya" pasar oleh sistem cluster.
Lanjut..,
Sistem Cluster itu memonopoli pasar.!! Kenapa??
Argumen di atas udah cukuplah menjelaskan bagaimana pasar dimonopoli melalui sistem cluster. Kita semua tahu, praktek monopoli itu "ga baek" dalam perekonomian. Mereka, para Dealer bagi - bagi wilayah (berdasarkan kecamatan secara umum) sesuka hatinya mereka (emang mereka pikir bapaknya yang punya wilayah?). Lalu masing - masing wilayah di blok pakai "sistem yang lumayan canggih", (kayaknya kita butuh bantuan kawan - kawan hacker kali ya, untuk acak - acak sistem blok cluster and sistem server mereka?? Ada yang bisa nge hack?), dan mereka pun berpesta pora di wilayah kekuasaannya. Faktanya, para Dealer yang saingan trus kewalahan sendiri dengan dealer saingannya, akhirnya bikin cluster, supaya nyaman mereka semua.
MAKA, MATILAH KITA SEMUA PARA PEDAGANG SELULER DIMONOPOLI DEALER..!
INILAH YANG DISEBUT DENGAN MEMONOPOLI PASAR. Masih banyak argumen lain mengenai dimonopolinya pasar oleh sistem cluster.
Lanjut..,
Sistem Cluster itu jahat dan ga manusiawi.!! Kenapa??
Begitu wilayah udah di blok, harga di naikkan (coba kawan - kawan analisis konsep kenaikan harganya, terlihat angka kenaikannya seperti memaksa kita untuk menjual di harga yang mereka inginkan (titipan operator kali ya?), tentunya kita yang rugi, tingkat keuntungan kita berkurang drastis, sementara kita sulit untuk menaikkan harga (karena "nanggung" dan juga kita tetap "saingan" dengan sesama kawan konter)). Keuntungan mereka meningkat, kita jebol. Makin kurus ni badan.! MAKIN GILA, wahai sohib pedagang (maaf gan, gw makin emosi nulis ini), kita belanja dibikin jadwal sekian hari dalam seminggu.,alasannya road plan tai kucing..!! Modal cekak, dipaksa belanja untuk beberapa hari. Mandek.. Sementara, di akhir pekan, mereka jalan - jalan  bareng, menikmati stok mereka yang dah ludes ditumpuk di konter - konter..! "Anjing" ga tuh?? (maaf gan, saya nulis ini aja makin emosi).
MAKA, MAMPUSLAH KITA SEMUA PARA PEDAGANG SELULER DIMONOPOLI DEALER..!!
INILAH YANG DISEBUT DENGAN JAHAT DAN GA MANUSIAWI. Masih banyak argumen lain mengenai jahat dan ga manusiawinya  sistem cluster.
Lanjut..,
masih banyak kawan - kawan, tolong lanjutkan tulisan ini. Kelamaan ngetik uneg - uneg beginian, bisa saya banting ni komputer saking keselnya (hehehe..,provokatif dikit gan, biar semangat ga kendor)..
Maju terus kawan - kawan..,sistem cluster HARUS DIHAPUSKAN. HARUSSSS...!!!!!!!
Salam., doa., dan sukses selalu untuk kita semua.
Kami tunggu ide dan saran kawan - kawan.